🐿️ Cara Membuat Kerajinan Dari Eceng Gondok
Hallain yang perlu diperhatikan adalah bahwa pengguna maksimum dari network tersebut hanya 26 pengguna. Semakin baik kualitas router, semakin banyak juga pengguna yang bisa ia tanggung. Adapun langkah-langkahnya: Masuk ke control panel router Anda (biasanya menggunakan ) untuk melakukan setting.
KerajinanEceng Gondok di Klaster Klinting Ambarawa Anita Ratnasari Rakhamtulloh1, Wido Prananing Tyas2, Hadi Wahyono3, Sariffudin4, Diah Intan Kusumo Sesi edukasi yang dilakukan dimulai dari cara pembuatan akun instagram, cara mengedit foto produk agar lebih menarik, cara mengelola instagram dan mencari sasaran pasar online yang
Ternyataeceng gondok dapat di olah menjadi kerajinan tas yang cantik. Daripada anda penasaran, mari kita siapkan bahan-bahan untuk membuat tas anyaman eceng gondok. Cara membuat kerajinan tas dari eceng gondok. Alat dan Bahan yang dibutuhkan : Sekian informasi cara membuat tas anyaman dari eceng gondok yang dapat kami sampaikan,
Seratalam dari tumbuhan yang biasa digunakan untuk membuat produk kerajinan di antaranya daun eceng gondok, daun pandan, daun jagung, daun pisang atau pelepah pisang, daun kelapa/janur, daun lontar, daun pandan, dan daun pohon gebang. Rami dan flax merupakan serat hasil dari. Daun pandan diperoleh dari Laladon Indah, Dramaga, Bogor, Indonesia.
RagamKerajinan Memanfaatkan Eceng Gondok Kerajinan Tangan Bagi anda yang tinggal di pesisir danau atau rawa-rawa tentu sering melihat tanaman liar yang tumbuh subur di air tanaman ini cukup di kenal dengan nama eceng gondok. Karena pertumbuhanya yang cepet tanaman ini dapat mengganggu ekosisitem di danau atau rawa bahkan mampu juga
Darianalisa di atas dapat disimpulkan apabila bisnis budidaya eceng gondok sangat menguntungkan dimana modal Rp 5.734.500 dengan kentungan per bulan Rp 3.469.622 dan balik modal dalam 2 bulan. Bisnis budidaya eceng gondok ini tidak akan lancar jika tidak menggunakan mesin oven multiguna plat dalam pengolahannya.
Misanyauntuk membuat tas atau sandal bisa digunakan bahan tambahan berupa tali dari tanaman eceng gondok yang telah . diolah. Ini akan membuatnya menjadi lebih unik dan lebih memiliki nilai ekonomis . Diposting oleh Cara membuat kerajinan tangan dari botol bekas Membuat vas bunga atau tempat pensil, bahan-bahan yang dibutuhkan yaitu:
Cara- cara dibawah ini adalah lanjutan dari posting blog saya sebelumnya, agar tidak bosan dilihat dan panjang, maka saya kemas dengan konsep berbeda yaitu dipisah. Berikut langkah-langkah pembuatan eceng gondok menjadi tas cantik setelah melalui pengolahan yang tidak sebentar tentunya : Langkah 1 : pengumpulan eceng gondok
Karenaitu, eceng gondok fermentasi dapat dicampurkan sampai tingkat 15 persen dalam ransum ayam pedaging. Contoh Cara Membuat Pakan Ternak Fermentasi Eceng Gondok : Siapkan Bahan Utama Eceng Gondok (untuk contoh pembuatan 30 kg eceng gondok) Potong-potong enceng gondok kira kira ukuran 2-3 cm.
. Kerajinan Eceng Gondok – Eceng gondok mempunyai nama latin Eichhornia crassipes yang merupakan jenis tumbuhan yang hidup diatas air. Selain dikenal dengan sebutan eceng gondok di beberapa daerah di Nusantara, eceng gondok juga memiliki sebutan lain. Salah satunya di daerah palembang, di palembang eceng gondok disebut dengan Kelipuk, sementara di lampung disebut dengan Ringgak, kemudian di dayak biasa disebut denagn ilung-ilung, masih banyak lagi sebutan lain dari eceng gondok. Yang unik dari tumbuhan eceng gondok adalah kecepatan tumbuhnya, tumbuhan ini sangat cepat sekali tumbuhnya, tumbuhan ini juga sering dianggap gulma yang bisa merusak lingkungan di perairan karena eceng gondok dapat dengan mudah menyebar. Pada kali ini kita akan membahas mengenai kerajinan yang terbuat dari eceng gondok, tapi sebelum masuk ke sana kita akan sedikit mengulas mengenai eceng gondok. Ciri-ciri Tumbuhan Eceng Gondok 1. Batang Eceng gondok adalah tumbuhan air yang tidak mempunyai batang, tingginya hanya sekitar meter dari permukaan air, sehingga tidak terlalu terlihat. 2. Daun Eceng gondok memiliki ciri-ciri berdaun tunggal, bertangkai, mempunyai warna hijau, panjang daun 8-20 cm, berbentuk oval, ujungnya meruncing, pangkalnya juga meruncing, bagian tepi rata. Pada bagian permukaan mengkilat, daun tangkainya menggelembung yang berfungsi sebagai penampung udara agar tanaman bisa mengapung di atas air dan daunnya licin. 3. Bunga Jenis bunga pada eceng gondong termasuk jenis bunga majemuk, mempunyai bentuk bulir, kemudian panjang dari mahkotanya sekita 2-3 cm, kelopaknya berbentuk tabung. 4. Buah dan Biji Buah dari eceng gendok berbentuk capsula. memiliki 3 ruang dan berwarna hijau, sedangkan bentuk dari biji eceng gondok adalah bulat dan berwarna hitam. Eceng gondok berkembang biak dengan metode generatif. 5. Akar Seperti kebanyakan tanaman yang hidup di air, Tanaman eceng gondok memiliki ciri-ciri akar yang berserabut, ukuran akarnya relatif kecil dan tidak terlalu menancap. Dan yang membuat unik dari akar eceng gondok adalah akarnya yang tidak bercabang, karena biasanya akar yang berserabut mempunyai bentuk akar yang bercabang-cabang. Kandungan Zat Tumbuhan Eceng Gondok Didalam eceng gondok terdapat kandungan Senyawa Kimia yaitu KalsiumCa, kaliumK, magnesiumMg, kloridaCl, ferum, natriumNa, dan juga pada akarnya terdapat senyawa fosfat serta sulfat. Khasiat dan Manfaat Eceng Gondok Manfaat Eceng Gondok untuk Kesehatan Kandungan ataupun senyawa yang terdapat pada tanaman eceng gondok dapat memabantu proses penyembuhan bagi orang-orang yang sedang mengalami gangguan buang air kecil. Selain itu juga tumbuhan ini dapat mengobati panas yang di rasakan di tenggorokan. Eceng gondok juga dapat dijadikan obat gatal akibat ulat bulu atau hewan yang lainnya, selain itu bisa juga untuk obat bisul. Manfaat Eceng Gondok selain Dijadikan Obat 1. Eceng gondok dapat kita manfaatkan sebagai pakan ternak seperti halnya pakan ternak untuk kambing, bebek, itik, ikan lele, ikan nila dan lain-lain. 2. Eceng gondok dimanfaatkan sebagai pupuk organik 3. Eceng gondok digunakan untuk bahan bakar biogas 4. Eceng gondok di manfaatkan untuk penjernih air 5. Eceng gondok digunakan sebagai kerajinan yang akan kita bahas 6. Eceng gondok digunakan untuk menyerap logam berat. Efek Negatif Tumbuhan Eceng Gondok Seperti yang sudah kita bahas tadi bahwa eceng gondok ini juga di sebut sebagai tumbuhan gulma yang dapat merusak perairan jika tidak di kelola. Menjadi Sampah Eceng gondok yang telah mati maka dia akan tenggelam ke dalam dasar sungai sehingga hal itu akan ada penumpukkan sampah eceng gondok dibawah rawa/danau yang berakibat buruk bagi ekosistem perairan tersebut. Mengganggun Ekosistem Air Jika pertumbuhan dari eceng gondok ini tidak di kontrol maka kehidupan yang ada di bawah air bisa terganggu. Hal itu dikarenakan banyaknya eceng gondok dipermukaan air dapat menghalangi cahaya masuk ke air. Selain itu rawa atau danau bisa menjadi dangkal akibat sampah dari eceng gondok yang mati yang bisa menyebabkan ikan-ikan mati seperti yang sudah saya jelaskan diatas tadi. Menyumbat Saluran Air Tanaman eceng gondok mempunyai pertumbuhan yang sangat cepat, jika hal ini tidak terkontrol maka dapat menyumbat saluran air yang ada. maka dari itu kita harus dan perlu untuk mengelolanya dengan baik, sehingga nantinya tidak akan menimbulkan masalah yang serius. Merusak Mesin Kapal Karena banyaknya eceng gondok di perairan, ini bisa menghambat laju dari kapal dan bahanya adalah mesin kapan bisa rusak akibat eceng gondok ini. Setelah kita mengenali tumbuhan eceng gondok mulai dari ciri-cirinya, kandungan senyawa yang ada di dalamnya samapi dengan khasiat dan manfaat yang terdapat pada eceng gondok, sekarang kita akan membahas macam-macam kerajinan yang terbuat dari eceng gondok. Kerajinan dari Eceng Gondok Banyak sekali kerajinan tangan yang terbuat dari tumbuhan eceng gondok, yang merupakan limbah organik, diantaranya kerajinan limbah oraganik sebagai berikut 1. Sofa Eceng Gondok 2. Tas Eceng Gondok 3. Sandal Eceng Gondok 4. Topi Eceng Gondok 5. Lampu Kamar Eceng Gondok Cara Membuat Kerajinan Eceng Gondok 1. Mencari Eceng Gondok Untuk membuat kerajinan eceng gondok yang pertama kali kita lakukan adalah mencari terlebih dulu tumbuhan eceng gondok. Kita bisa mencari eceng gondok ini di rawa-rawa, kita bisa mendapatkan banyak disini. Selain mencari eceng gondok untuk digunakan kerajinan, secara tidak langsung kita juga membantu membersihkan sungai dari eceng gondok, karena eceng gondok dianggap sebgai tanaman gulma. 2. Mencuci Eceng Gondok Setelah kita mencari eceng gondok dan mengumpulkannya, sebelum di olah kita harus mencucinya agar kotoran dan bau yang tak sedap lainnya menghilang. Cara mencucinya tidak menggunakan sabun, cukup dengan menyemprotnya dengan air saja dan kotoran yang menempel akan menghilang. 3. Memilih Eceng Gondok Setelah kita cuci, kita harus memilih eceng gondok yang akan kita buat kerajinan, mana-mana saja bagian yang cocok untuk jenis kerajinan kita yang akan dibuat. Untuk pemisahan kita bisa menggunakan alat berupa pisau atau gunting. 4. Mengeringkan Eceng Gondok Setelah kita membersihkan dan memilah-milah eceng gondok, tahap selanjutnya adalah mengeringkan eceng gondok cara menjemurnya dengan memanfaatkan sinar matahari. Kita juga bisa mengeringkannya menggunakan oven, tapi kualitas dari eceng gondok akan lebih bagus jika kita menggunakan sinar matahari. 5. Membuat Pola Kerajinan Eceng Gondok Setelah proses pengeringan selesai, maka proses yang selanjutnya adalah membuat pola kerajinan yang sesuai dengan keinginan kita. Jadi fungsi pola ini sebagai media untuk mempermudah proses mebuat kerajinan kita, nanti kita hanya cukup mengikuti pola ini saja. 6. Menganyam Eceng Gondok Karena tadi kita sudah membuat polanya, jadi sekarang kita tinggal mengikutinya berdasarkan pola yang sudah kita buat. Akan tetapi kita tetap harus berhati-hati saat mengayam agar kerajinan yang kita buat hasilnya bagus dan rapi. 7. Tahap Akhir Kerajinan Eceng Gondok Di tahap terakhir ini kita cukup menghias kerajinan, misal memberi warna atau aksesoris yang lain agar menambah nilai keindahan dari kerajinan ini, semakin bagus produk yang kita buat maka nantinya harga jual akan tinggi. Selain menghias kita juga harus mengecek hasil kerajinan kita, jangan sampai ada yang cacat. Demikian tadi pembahasan kita mengenai Kerajinan Eceng Gondok, banyak sekali manfaat yang bisa kita dapatkan dari tumbuhan yang satu ini, mulai dari mengelolah eceng gondok menjadi kerajinan tangan yang mempunyai nilai jual tinggi sampai menjadikannya obat herbal. Semoga bermanfaat dan terima kasih.
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Pada tanggal 16 Oktober 2022, kami diajak untuk belajar membuat kerajinan tangan berupa sandal dari eceng gondok bersama Brogger Handycraft Wringinanom Kunci. Mulai dari pembuatan pola, pemberian alas pada sandal, bahkan cara memilin tali sandal dari eceng gondok pun diajarkan kepada menyebutkan bahwa kerajinan yang dapat dibuatnya tidak hanya berupa sandal, kadangkala beliau juga membuat gantungan kunci dan gelang dari eceng gondok. Dalam pembuatan sandal pertama-tama kami diajarkan cara membuat pola sandal, yaitu dengan menggunakan cetakan sandal sesuai dengan ukuran yang diinginkan, saat dicontohkan narasumber menggunakan cetakan sandal berukuran 36. Selanjutnya narasumber memberikan alas pelapis, berupa kain untuk membalut sandal yang sudah diberi pola dan digunting hingga membentuk alas sandal. Dalam memberikan lapisan kain, narasumber menggunakan lem perekat dengan tekstur cair. Terakhir, barulah tali sandal yang telah dibuat dari pilinan eceng gondok kering di masukkan pada alas sandal yang telah dilubangi, hingga membentuk sebuah sandal. Bahan utama yang digunakan dalam kerajinan ini yaitu eceng gondok. Eceng gondok sendiri merupakan tanaman air yang penyebarannya cukup cepat dan seringkali membludak, sehingga membuat ekosistem sungai/danau menjadi buruk. Oleh karena itu, pemilihan bahan dalam pembuatan kerajinan ini patut diapresiasi, karena dari sesuatu yang awalnya berpotensi menjadi hama dapat dijadikan sebuah kerajinan yang bernilai ekonomis. Narasumber telah berhasil memaksimalkan bahan-bahan yang ada disekitarnya untuk dijadikan suatu barang yang bernilai ekonomis. Selain itu, beliau juga cerdas dalam memilih bahan baku dengan menggunakan tanaman yang perkembang biakkannya cepat, sehingga modal untuk pembuatan kerajinan dapat diperkecil. Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Mengenal Aktivitas Bisnis Internasional Tujuan dan Manfaat nya Aktivitas Bisnis Pengertian, Jenis, Manfaat, dan Contohnya Berawal dari Menyusuri RawaBerkat Pendidikan dan Pelatihan dari PemerintahLaba Usaha Kerajinan Eceng Gondok untuk Masyarakat dan KesejahteraannyaKerajinan eceng gondok – Meskipun sekarang ini bisnisnya telah berkembang pesat dan mendapatkan omzet berjumlah cukup lumayan untuk setiap tahunnya. Pak Slamet Triamanto, 42, merintis karir dagangnya dengan perjuangan usaha yang tidak mudah. “Sangat betul saya dri kluarga tdk mampu,” ungkapnya kepada saya, Clenoro Suharto di Facebook 09/10/2016. Lika-liku perjalanan hidup menjadikan dirinya sebagai pribadi yang tegar dan pantang menyerah. Pekerjaan apa saja tanpa memilih-milih ditempuhnya. Hal ini ia lakukan untuk bertahan hidup. Peluang menjadi supir bus, pemulung, tukang asongan, kernet hingga buruh pabrik, diambilnya guna mencukupi kebutuhan. Bahkan, “Saya pernah tinggal di kandang kambing sama anak dan istri saya ketika saya mulai berwirausaha.” Untungnya, rentetan kenyataan beratnya hidup Pak Slamet selalu mendapatkan perhatian yang sangat POSITIF dari Paman dan perjalanan berliku yang layak dijadikan cerminan bagi mereka yang tengah berjuang meraih impian. Perkara tetesan air setitik bisa menjadi segalanya dan pria kelahiran 15 September 1974 membuktikan pendapat yang ada melalui serangkaian produksi menakjubkan dari bahan yang pertama kali ditemukan oleh ahli botani berkebangsan Jerman pada tahun 1824. Tampak perjalanan ceritanya hampir sama. Dimana Carl Friedrick Philipp von Martius menemukannya di Sungai Amazon, Brazil. Nah!, Pak Slamet juga mengawali langkahnya dari kegiatan yang berhubungan dengan sungai dan juga Memanfaatkan Eceng Gondok Menjadi Produk KerajinanBerawal dari Menyusuri RawaTahun 1988, tepatnya ketika ia pertama kali datang ke Jakarta. Kira-kira waktu selama 16 tahun merupakan masa yang cukup untuk menghimpun pengetahuan dan pengalaman. Setelah didorong oleh kebutuhan hidup dan tanggung jawab, “Karena sudah memiliki anak, saya pikir pekerjaan memulung hanya untuk memenuhi perut saja, sedangkan tabungan dan uang pendidikan anak tidak jelas,” jelasnya kepada Harian Kontan 10/03/2011.Ia akhirnya memutuskan untuk pulang kampung di bulan Agustus 2003. Pekerjaan sebagai supir bus di kota Semarang pun ditampiknya, karena uang yang dimiliki tinggal sedikit, alasannya ”Uang sebanyak itu bisa habis dalam waktu dua hari. Jadi, saya harus berutang untuk memenuhi kebutuhan. Dan, siklusnya pasti akan begitu terus.” Kepala pening benar-benar menggelayuti pemikirannya saat itu. Sesampainya di kampung, ia langsung mengeluarkan keluh kesahnya dengan melakukan kegiatan rawa di desanya yang mulai dipenuhi oleh tanaman Eceng Gondok bersama sekumpulan alat kail dan perahu. Saat sedang mengisi waktu, Pak Slamet Triamanto sempat tertarik akan kegiatan seorang petani yang sedang membersihkan eceng gondok di sebuah lahan. Lantas ia menanyakan tentang kegunaan eceng gondok yang dikumpulkan dalam jumlah banyak itu. Urainya kepada Harian Ayo Preneur 24/05/2010, “Ternyata eceng gondok itu akan dikirim ke Yogyakarta untuk dibuat mebel seperti meja kursi dan almari.”Serat eceng gondok memang banyak digunakan dalam industri-industri mebel dan kerajinan rumah tangga UKM. Selain mudah didapat, sumberdaya ini memiliki harga yang murah, tidak membahayakan kesehatan, dan dapat mengurangi masalah biodegradability polusi lingkungan. Sehingga nantinya dengan pemanfaatan sebagai serat penguat komposit, eceng gondok akan mampu mengatasi permasalahan lingkungan karena fungsi dan daya Pendidikan dan Pelatihan dari PemerintahGagasan yang sangat brilian rupanya. Dan masalahnya sekarang adalah Pak Slamet sama sekali tidak memiliki keahlian dalam bidang seni. “Saat itu saya kebingungan. Saya tidak mempunyai darah seni dan tidak punya uang. Tapi saya tidak patah semangat dan terus mencoba untuk membuat kerajinan dari eceng gondok,” semangat untuk belajar dan keinginan untuk menjadi lebih baik, ia mencoba berkarya. Digunakanlah uang sebesar Rp. 60 ribu untuk membeli sejumlah peralatan seperti penggaris besi, gunting, lem, dan cutter. Hari demi hari dijalani melalui berbagai rangkaian ujicoba. Produksi pertamanya hanya berupa miniatur sepeda dan memerlukan waktu 2 minggu untuk penyelesaiannya. Setelah jadi dan tahu caranya, kemudian ia mencoba membuat miniatur mobil oplet dan becak. Dalam 6 bulan pertama, ia telah berhasil memproduksi 12 buah becak, 20 sepeda ontel, dan 15 mobil oplet. Wow!Terlihat sudah prospeknya, kenapa tidak diteruskan? Kemudian ia mencoba memasarkan karyanya di sekitar pinggir jalan alternatif di daerah Ambarawa, Salatiga. Pernah juga ia menjual produknya dengan cara menitipkan barang pada toko kelontong bibinya yang berada di Dusun Kebondowo yang menjadi jalur wisata menuju Bukit Cinta, Rawapening. Soal penentuan harga, kembali ia kebingungan. “Akhirnya, satu miniatur sepeda dihargai Rp. kenangnya. Berdasarkan kenyataan tersebut, ia mencoba mencari jalur yang lebih baik dengan mengikuti perlombaan kerajinan untuk tingkat dari berbagai segi pun segera ia jemput melalui serangkaian ide yang kemudian ditaruh pada sebuah badan usaha bernama Syarina Production. Sebuah lembaga usaha yang terbentuk pada tanggal 15 september 2004, “Tapi aktifitas pertama tgl 6 agustus 2004 -+1bln baru terbentuk syarina production adapun arti sebetulnya itu diambil dari nama saya, istri dan anak. Slamet Triamanto, Diah Eko Sari, Hafidzah Isnaini dan Haura Tria Syafiyyah syarina = slamet, ari, ria, isna,” jelasnya kepada saya secara langsung melalui sekelumit pembicaraan di Facebook 10/10/2016, “Ketika itu saya yakin cuma itu yh mrnjadi kekuatan saya untuk memulai production karena saya mau berproduksi. Terus terang modal semangat dan suport istri serta ingin membahagiakan anaklah sebagai modal dan kekuatan saya, karena hanya itu harta yg saya miliki.”Ujarnya pada suatu sesi pemotretan di Facebook, Selasa, 11 Oktober 2016, “Ternyata aku karo wong londo ya nggak beda-beda jauh.. Thanks Mr. Pit Jerman Mr. Rafie Thailand dan saya sendiri Long Garden City thanks sudah mau narsis bareng hehe.”Setelah semua mantap, ia kemudian menambah kemampuan skill dan keterampilan yang dimiliki. Kebetulan jadwal pelatihan tersebut diselenggarakan oleh Japan Internasional Cooperation Agency, bernama Training Programme on Production Process of Eceng Gondok pada 5 – 24 Desember 2004 di Yogyakarta dan memperoleh penghargaan sebagai peserta terbaik untuk urutan ke II. Khusus akan pengetahuan dalam bidang ekspor, ia mengikuti Pelatihan di tahun 2007 yang diadakan oleh Departemen Perindustrian dan Perdagangan untuk propinsi Jawa hidupnya langsung berubah setelah Lelaki asal RT 4, RW 9, Desa Kebun Dowo, Banyubiru, Semarang, meraih sejumlah penghargaan dari perlombaan yang diikuti. Jaringan dan kolega pun semakin meluas. Keunikan corak karya yang dimiliki rupanya mendapatkan sambutan hangat dari relasi bisnis. “Saya pernah diajak berpameran sampai tiga kali di Dubai pada 2008, 2009, dan 2010. Selain itu, saya juga ikut pameran di Singapura pada 2011,” cerita Pak Slamet. Bahkan pada bulan berikutnya atau awal tahun 2012, Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Semarang memfasilitasi sebuah peluang bisnis baru untuknya guna mengikuti pameran besar PRPP Pusat Rekreasi Promosi dan Pembangunan di Semarang dan Pekan Raya Jakarta PRJ.Hasil keuntungan yang tidak hanya dapat dinikmati oleh dirinya semata. Ketekunan yang telah dimiliki senantiasa menghasilkan 500 kerajinan tangan yang berasal dari bahan baku enceng gondok kering sebanyak 100 kg per bulan. Kira-kira 1 kg eceng gondok kering seharga Rp. didapatkan dari 10 kg eceng gondok basah. Untuk masa waktu sekitar 1 bulan, usahanya biasa memanfaatkan 1 ton eceng gondok dari petani di Rawa Pening. Jadi jangan bingung bila banyak pemasok eceng gondok seluas hektar di daerah Banyu Biru selalu mengandalkan permintaan dari kapasitas produksi usaha Pak Usaha Kerajinan Eceng Gondok untuk Masyarakat dan KesejahteraannyaOmzet rata-rata yang dibukukan per bulan oleh lulusan SMA Madrasah Aliyyah bisa dikatakan sesuai untuk bisa mencukupi kebutuhan keluarga dan berbagai biaya yang sangat berguna bagi kegiatan sosial di masyarakat. “Namun, dari sisi keberlanjutan, penjualan produk kami ke luar negeri tidak selancar di dalam negeri. Apalagi pengiriman ke luar negeri jauh lebih mahal,” bisnis ini pula, Pak Slamet bisa mempekerjakan anak-anak putus sekolah sebanyak 40% dari jumlah total tenaga kerja. Berdasarkan keuntungan yang ada, ia pun sangat bijaksana saat menggunakan jumlah yang telah diraih. Pos keuangan dibagi 3, yakni, pos untuk kebutuhan pribadi, pos untuk masyarakat sekitar, dan pos untuk karyawan yang masih sekolah. Selanjutnya, ia juga rajin menyediakan lapangan pekerjaan baru untuk para tetangga. Bagi ibu-ibu rumah tangga memperoleh upah berdasarkan sistem borongan. Sementara golongan pemuda yang ikut serta diberikan porsi kerja dari pukul pagi hingga sore dengan upah per bulan sesuai UMR Upah Minimum Regional.Benar-benar sebuah eksekusi nyata dari entitas bisnis yang kokoh. Hal tersebut juga dibarengi oleh kemampuan pemasaran yang mumpuni. Jelasnya optimis, “Selama ini saya cukup sering mengirim kerajinan ke Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Palembang, Banjarmasin, Pontianak, Samarinda, Bali, dan Makassar. Paling tidak dua bulan sekali saya mengirimkan produk kami ke setiap kota.” Selain itu, Pak Slamet juga semakin stabil untuk memasarkan hasil kreasi warga sekitarnya ke luar negeri, seperti India dan Korea Selatan.“Sekarang eceng gondok bisa dijadikan sebagai penghasilan,” tuturnya kepada Harian Liputan 6 28/02/2011. Ciri khas produk eceng gondoknya pun memiliki khasanah hasil tak terbantahkan. Dalam sehari, Pak Slamet bisa mengirim produknya ke sejumlah daerah dengan menggunakan 3 truk. Adapun hasil kreasi dari tiap karya yang dihasilkan sangatlah menakjubkan. Cukup anda melihat dari foto yang telah saya upload. Saya hanya bisa beranggapan bila miniatur kapal pinisi tersebut telah dibuat oleh seorang sarjana ahli dibidangnya. Begitu pun juga untuk miniatur lokomotif, mobil, tank, becak, becak serta miniatur rumah adat. Tidak tertutup bagi anda yang suka bergaya, Syarina Production juga menyediakan tas jinjing, keranjang kecil untuk tempat botol minuman, dan banyak Telepon 0298 595-783 Provinsi Jawa Tengahsumber Post Views 409
cara membuat kerajinan dari eceng gondok